Langsung ke konten utama

#SemangatCiee Menulis

Fenni Bungsu (Curcol) -- #SemangatCiee menulis, sebuah kalimat pendek penyemangat. Hmm, mungkin bisa dikatakan bukan kalimat yah, tapi lebih ke klausa. Entahlah, saya hanya bisa berkata walau dalam keadaan apapun harus kita semangat. Meski kadang efek kejut akan datang menyergap. Misalnya sesuatu yang datangnya tiba-tiba, belum tentu kita sedang dalam kondisi siap. Seperti hal yang terjadi oleh saya, saat itu…

cara bersemangat untuk menulis,cara menulis yang baik dan benar, bagaimana cara menulis, apa itu semangat menulis,


Sebenarnya ini kejadian tadi malam sih. Deg-degan karena awalnya itu sedang ngotak-ngatik pengaturan di blog melalui tablet. Yups, soalnya saya nggak memiliki laptop, jadinya soal tulis menulis dilancarkan melalui tablet dan ponsel.


Nah lanjut lagi kepada bahasan, ceritanya saya mau membuat tampilan blog lebih menarik dibaca. Sebab tertarik dengan tampilan kece dari para blogger yang memiliki tools ringan tapi elegan, dan memang akibat sering browsing bagaimana agar blog menjadi lebih responsif. Sayangnya muncullah efek kejut luar biasa. Entah apa yang ke klik dari pengaturan itu. Saya langsung kepikiran saat itu bahwa, "Mungkin aja gue nggak bakalan bisa nulis di blog lagi,"


Usaha terus dilancarkan, padahal mata sudah mulai kereyep alias mengantuk. Nggak dinyana pas lihat penunjuk waktu ternyata udah jam 11 malam. Jantung masih berdegup makin kencang, perasaan deg-degan itu belum hilang. Keringat dingin datang perlahan, sampai ketukan mules menyerang. Bendera putih pun alias menyerah juga, dengan akhirnya ke toilet demi lenyapnya perasaan itu dan tinggallah tablet saya sendirian di kamar.


Nggak pakai lama, saya pun balik lagi ke kamar sambil berusaha tarik napas, dan menghembuskan perlahan. Dalam hati sih banyak istighfar, dan positif aja pikiran bahwa besok di tanggal 18 November 2016, saya bakal bisa nulis lagi di blog. Pikir lebih dalam, sambil ingat-ingat, tadi sudah mengubah settingan apa.


Barulah teringat, bahwa saya ternyata nggak mengubah settingan apapun, melainkan karena edisi mengantuk, tapi tetap dipaksakan buat ketak-ketik, wkwkwk. Namun begitu tetap disyukuri, Alhamdulillah, di jumat Mubarak tersebut, saya bisa mengabadikan momen semalam melalui tulisan di blog ini.


Yups, melalui kisah saya ini semoga memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa kita tetap harus #SemangatCiee Menulis. Jika menulis adalah passion kita, tentunya kendala apapun pasti dapat dilalui, terutama kendala malas yah temans.. Hem, kalau kendalanya seperti itu maka kembali lagi kepada diri dengan baca doa dan katakan #SemangatCiee menulis. 

Apa sih hestek #SemangatCiee?  Kebetulan saya mengajar di bimbel kelas 6 SD. Hestek penyemangat ini terpikirkan untuk menyemangati salah satu siswa saya itu, yang tiap belajar wajahnya tegang, karena takut bagaimana nantinya hasil ujian. Nih kepanjangannya (sementara kalau gak berubah, haha)

Se: Selalu tenangkan pikiran
ma: makan dan istirahat jangan lupa
ngat: ngatur waktu dengan baik
C: Catat yang penting saat belajar
I: Isilah dengan jawaban benar saat ujian
E: Enyahkan rasa gugup dengan berdoa
E: Ehhh, masa' iya masih belum nyaman juga? 


Salam hihi...

Komentar

FajrInfo mengatakan…
Lanjutkan, jangan menyerah...
Fenni Bungsu mengatakan…
Sipp.. tetap #SemangatCiee
amalia fajri mengatakan…
Jargon hashtagnya lucu juga
Fenni Bungsu mengatakan…
#SemangatCiee dalam keadaan apapun ^_^